NAMA :
ANNISA NURMALLASARI
KELAS :
4EB08
NPM :
20211968
PENGAMATAN TENTANG
STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi
adalah regulasi yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpang dari standar. Setidaknya ada 3 alasan untuk hal
ini, yaitu:
a. Hukumannya terlalu
lemah dan tidak dianggap efektif
b. Perusahaan dapat
dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan
c. Beberapa negara
mengijinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hel tersebut
bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih
baik.
Susunan standar
akuntansi menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum dan sektor swasta.
Hubungan antar standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam
beberapa kasus, praktik diambil dari standar; dikasus lain, standar diambil
dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar, seperti tekanan yang
berhubungan dengan persaingan pendapatan pasar modal. Perusahaan yatng bersaing
bisa begitu saja memberikan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika
permintaan cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang
sifatnya sukarela.
Akuntansi atas
kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara hukum berevolusi, sedangkan
akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara hokum berkode.
Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya untuk membuktikan
kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara hokum kode, tujuan utama
audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan sesuai dengan
persyaratan hokum.
IFRS
DALAM UNI EROPA
Kecenderungan
dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi
laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada
tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Untuk
memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan
setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan
ekuitas, dan catatan penjelasan yang mengungkap:
a. Kebijakan akuntansi
yang diikuti
b. Penilaian yang dibuat
manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
c. Asumsi utama mengenai
masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian informasi
PATOKAN AKUNTANSI
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Aset dinilai
berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. jika metode harga pasar yang
digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara
teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.
FIFO
dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak.
Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman
operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang
pinjaman pada dasar garis lurus.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
A. PERANCIS
Akuntansi
nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1.
Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2. Definisi asset, utang, ekuitas
pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan valuasi dan
pengakuan.
4. Daftar akun, persyaratan penggunaannya,
dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
5. Contoh laporan keuangan dan
aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.
Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite de la Reglementation
Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches
Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des Experts-Comptables,
atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5.
Compagnie
Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor).
B. JERMAN
Akuntansi nasional Jerman
diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1.
Memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
2.
Memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Ada 6 perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.
German
Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
2.
Rechnungslegungs Standards Committee
atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
3.
Financial
Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
4.
Financial
Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
5.
Federal
Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
6.
Wirtschaftsprufer
atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
C. REPUBLIK CEKO
Undang-undang dan praktik
akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang
menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
1. Accountancy Act: menentukan
persyaratan untuk akuntansi.
2. Fourth and Sevent Directives
dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn
dan penyusunan laporan keuangan.
3. Czech Securities Commission:
bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal
4. Act on Auditors: Mengatur
proses audit.
5. Chamber of Auditors: mengawasi
pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar
audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
D. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang
akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar
praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda
tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada
tahun 1970 yang berisi:
1.
Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat.
2. Laporan keuangan harus disusun
berdasarkan praktik bisnis yang aman.
3. Dasar-dasar untuk penulisan
asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
4. Laporan keuangan harus disusun
pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
5.
Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
E. INGGRIS
Sejak tahun 1970-an, sumber
paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU
Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat
5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1.
Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu
dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3. Prinsip konservatisme
(kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat
dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi
yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5.
Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Enam dewan akuntansi di
Kerajaan Inggris:
1.
The
Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2. The Institute of Chartered Accountants
in Ireland
3. The Institute of Chartered
Accountants in Scotland
4. The Association of Chartered
Certified Accountants
5. The Chartered Institute of
Management Accountants
6.
The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar