REVIEW SOFT SKILL
Sistem Perekonomian IndonesiaSistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Perkembangan Sistem Perekonomian
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional yang secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Sistem Perekonomian Indonesia
1. Pemerintahan Orde Lama
Pada tanggal 17 agustus 1945, indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya. Namun demikian, tidak berarti Indonesia sudah
bebas dari Belanda. Tetapi setelah akhirnya pemerintah Belanda mengakui secara
resmi kemerdekaan Indonesia. Sampai tahun 1965, Indonesia gejolak politik di
daalam negeri dan beberapa pemberontakan di sejumlah daerah. Akibatnya, selama
pemerintahan orde lama, keadaan perekonomian Indonesia sangat buruk.
2. Pemerintahan Orde Baru
Maret 1966, Indonesia dalam era Orde Baru perhatian
pemerintahan lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
lewat pembangunan ekonomi dan sosial tanah air. Usaha pemerintah tersebut
ditambah lagi dengan penyusunan rencana pembaangunan 5 tahun secara bertahap
dengan target-target yang jelas sangat dihargai oleh negara-negara barat.
Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu proses
industrialisasi dalam skala besar.
3. Pemerintahan Transisi
Mei 1997, nilai tukar bath Thailand terhadap
dolar AS mengalami suatu goncangan yang hebat, hingga akhirnya merembet ke
Indonesia dan beberapa negara asia lainnya. Rupiah Indonesia mulai terasa
goyang pada bulan juli 1997. Sekitar bulan September 1997, nilai tukar rupiah
terus melemah, hingga pemerintah Orde Baru mengambil beberapa langkah konkret,
antaranya menunda proyek-proyek dan membatasi anggaran belanja negara. Pada
akhir Oktober 1997, lembaga keuangan internasional memberikan paket bantuan
keuangaannya pada Indonesia.
4. Pemerintahan Reformasi
Awal pemerintahan reformasi yang dipimpin oleh
Presiden Wahid, masyarakat umum menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan
Gusdur. Dalam hal ekonomi, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan
adanya perbaikan.
5. Pemerintahan Gotong Royong
Pemerintahan Megawati mewarisi kondisi perekonomian
Indonesia yang jauh lebih buruk daripada masa pemerintahan Gusdur. Inflasi yang
dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati juga sangat berat. Rendahnya
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan Megawati disebabkan antara
lain masih kurang berkembangnya investor swasta, baik dalam negeri mauoun
swasta.
Pelaku-pelaku
Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
1. Pemerintah (BUMN)
a. Pemerintah sebagai Pelaku
Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
b . Pemerintah sebagai Pengatur
Kegiatan Ekonomi
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
2. Swasta (BUMS)
BUMS
adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha
yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta.
3. Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hokum koperasi denga melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan.
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN EKONOMI INDONESIA
Strategi Pertumbuhan
Di dalam
pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi pengukuran keberhasilan
pembangunan. Selanjutnya dianggap bahwa dengan pertumbuhan ekonomi buah
pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin melalui proses merambat ke bawah
(trickle down effect) atau melalui tindakan koreksi pemerintah
mendistribusikan hasil pembangunan.
Strategi Pembangunan dengan
Pemerataan
Keadaan
sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari
alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan.
Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris. Yang
menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan
pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui
penyusunan rencana induk, paket program terpadu.
Strategi Ketergantungan
Menjelaskan
dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh negara-negara sedang berkembang,
khususnya negara-negra Amerika Latin.
Strategi yang Berwawasan Ruang
“Back-wash Effects” adalah kurang maju dan kurang mampunya daerah-daerah miskin
untuk membangun dengan cepat disebutkan pula oleh terdapatnya beberapa keadaan
yang disebut Myrdall.
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah
menaggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh
Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975.
2.
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan
tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan
masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan
dicapai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka
strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.
3. Strategi Pembangunan Ekonomi
Indonesia yang Diarahkan pada Repelita
strategi pembangunan di Indonesia
tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi
pemerataan pembangunan, Indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan
dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia
dengan berbagai wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya).
4. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan sendiri adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan
yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses
pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur
keberhasilan proses pembangunan.
Manfaat Perencanaan adalah :
-
Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
-
Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih
berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih
kombinasi cara yang terbaik.
-
Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala
prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran
maupun kegiatan usahanya.
-
Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap
atau pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dapat ditingkatkan.
-
Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi,
menghadapi siklis konjungtur.
PETA
PEREKONOMIAN INDONESIA
Letak Geografis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki
lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan
luas perairan 3.257.483 km2.
Berdasarkan posisi geografisnya,
negara Indonesia memiliki batas-batas sebagai berikut :
- Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan.
- Selatan : Negara Australia, Samudera Hindia
- Barat : Samudera Hindia
- Timur : Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik
Mata Pencahrian
1.
Kegiatan Ekonomi Agraris
Kegiatan ekonomi agraris adalah
kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya
dalam bidang pertanian; termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan,
perkebunan, dan kehutanan.
2.
Kegiatan Ekonomi Nonagraris
Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya
lebih berkembang di kawasan perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan
ekonomi nonagraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan
jasa.
a.
Pertambangan
Pertambangan di Indonesia tersebar
luas di berbagai wilayah dan menghasilkan berbagai jenis bahan tambang. Akan
tetapi, hasil utama pertambangan di Indonesia adalah minyak dan gas (migas)
serta batu bara.
b
. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses
atau mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan setengah jadi
menjadi barang konsumsi dengan menggunakan sarana dan peralatan; sedangkan
perindustrian adalah segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses
industri.
c
. Perdagangan
Perdagangan adalah suatu kegiatan
jual beli (transaksi) barang dari produsen kepada konsumen. Berdasarkan luas
jangkauan pemasaran.
d
. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, kemudahan,
atau manfaat yang dapat dijual ke orang lain (konsumen) yang membutuhkannya.
E . Investasi
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari capital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
F . SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang
terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Struktur
Produksi , Distribusi , Pendapatan dan Kemiskinan
Pendapatan Nasional
Konsep pendapatan
nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty
dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada
tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan
nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.
- Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product)
merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.
- Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun.
- Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income)
adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat
sebagai pemilik faktor produksi.
- Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah
jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
- Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)
adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Pendapatan Nasioanal per kapita
Pendapatan per kapita (per capita income) adalah
pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu, yang
biasanya satu tahun.
B. Kemiskinan
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan
dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan
kelompok masyarakat berpenghasilan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah
orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dus
masalah besar di banyak negara berkembang, tidak terkecuali Indanesia.
Ukuran Kemiskinan
Ada dua macam ukuran kemiskinan yang
umum dan dikenal antara lain :
1. Kemiskinan Absolut
Konsep kemiskinan pada umumnya
selalu dikaitkan dengan pendapatan dan kebutuhan, kebutuhan tersebut hanya
terbatas pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar (basic need).
2. Kemiskinan Relatif
Menurut Kincaid (1975) semakin besar
ketimpang antara tingkat hidup orang kaya dan miskin maka semakin besar jumlah
penduduk yang selalu miskin.
Strategi / Kebijakan Dalam
Mengurangi Kemiskinan
- Pembangunan Sektor Petanian
Sektor pertanian memiliki peranan penting di dalam pembangunan karena sector tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pendapatan masayrakat di pedesaan berarti akan mengurangi jumlah masyarakat miskin. Terutama sekali teknologi disektor pertanian dan infrastruktur. - Pembangunan Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia merupakan investasi insani yang memerlukan biaya yang cukup besar, diperlukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyrakat secara umum, maka dari itu peningkatan lembaga pendidikan, kesehatan dan gizi merupakan langka yang baik untuk diterapkan oleh pemerintah. - Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat
Mengingat LSM memiliki fleksibilitas yang baik dilingkungan masyarakat sehingga mampu memahami komunitas masyarakat dalam menerapkan rancangan dan program pengentasan kemiskinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar